Halo. Sudah lama sejak tutorial terakhir yang saya tulis di blog ini, dikarenakan kesibukan sehari-hari yang cukup menyita waktu saya.
Baiklah langsung saja. Kali ini saya akan menjelaskan atau lebih tepatnya membagikan tutorial tentang penempatan shading dan lighting menggunakan adobe photoshop pada teknik digital painting. Pentingkah? Bagi orang awam tentu saja penting, karena terkadang kita bingung dimana harus menempatkan shading dan lighting yang tepat. Simak tutorial selengkapnya.
Sebelum kita lanjut kepada penempatan shading, kita harus menentukan arah datangnya cahaya terlebih dahulu. Karena hal itulah yang akan menentukan posisi shading dan lighting yang tepat. Ingat! Shading selalu berada di belakang / berlawanan arah dengan arah datang cahaya (light source). Sedangkan lighting selalu berhadapan frontal dengan light source.
Setelah light source sudah ditentukan, saatnya anda mulai membayangkan dimensi dari objek yang anda gambar. Beda bentuk, tentunya akan memiliki penempatan shading dan lighting yang berbeda. Seperti contoh, bola dan kubus tentunya akan memiliki penempatan shading dan lighting yang berbeda. Tak hanya itu, karakter atau penegasan shading dan lighting-nya pun akan menjadi sangat berbeda, dikarenakan sudut dan lekukan dari objek atau benda yang anda gambar.
Selanjutnya, perhatikan penggunaan setting-an brush yang anda gunakan disaat membuat shading dan lighting. Bentuk, sudut, dan lekukan suatu objek atau benda sangat mempengaruhi karakteristik shading dan lighting itu sendiri. Seperti contoh, pada objek seperti kubus yang memiliki sudut, anda sebaiknya menggunakan setting-an brush dengan hardness 100% agar sudut pada kubus akan terlihat tegas. Sebaliknya, pada objek seperti bola yang tidak memiliki sudut, anda disaranka menggunakan settingan brush dengan hardness 50% ke bawah. Agar shading dan lighting tidak membuat objek bola seperti memiliki sudut.
Sedikit info mengenai setting-an (pengaturan) brush. Mengingat tools ini memiliki peran kurang lebih 80% dalam pengerjaan digital painting maka saya ingin memberikan beberapa tips kepada pembaca. Pilihan brush yang sama, akan menjadi sedikit berbeda karakternya apabila anda melakukan beberapa perubahan pada setting-an opacity, flow,dan hardness. Karenanya, saya sarankan anda untuk mencoba beberapa perubahan pada settingan tersebut, hingga anda mendapatkan settingan yang pas dengan style painting anda sendiri. Perhatikan gambar di bawah ini untuk membedakan tampilan brush setelah mengalami settingan pada hardness, opacity dan flow.
Sekian tutorial saya kali ini. Saya harap tulisan kali ini dapat membantu para digital painter untuk membangun keterampilannya masing-masing. Tulisan ini masih sangat jauh dari sempurna. Karenanya, komentar dan kritikan akan sangat dihargai. Dan apabila dirasakan berguna, jangan lupa untuk dibagikan. Terima kasih.