Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

Wednesday, March 20, 2013

Graphic Tablet Sebagai Pengganti Mouse

OK artikel kali ini saya akan membahas mengenai alat yang biasa saya gunakan untuk membuat sebuah karya digital painting. Langsung saja, saya biasanya menggunakan alat yang dikenal dengan graphic tablet. Graphic tablet adalah hardware pengganti mouse, layaknya papan canvas yang mempunyai alat layaknya pena. Jadi dengan alat ini kita bisa menggerakan tangan kita, membuat garis/gambar suatu objek layaknya kita menggambar di atas kertas. Untuk graphic tablet, ada begitu banyak merk sebenarnya yang beredar di toko-toko komputer. Misalnya merk, Genius, Hanvon, Wacom dan lain sebagainya. Tapi saya anjurkan, apabila anda ingin menggunakan graphic tablet, belilah merk Wacom. Kenapa Wacom? Wacom memiliki resolusi yang besar, sehingga garis yang dihasilkan lebih halus, tidak kasar layaknya graphic tablet yang lain. Selain itu, stylus (pena) Wacom tidak menggunakan batre. Sehingga anda tidak perlu takut akan kehabisan batre dikala anda sedang sibuk membuat suatu karya.

Benar! Tidak perlu grahic tablet untuk membuat suatu karya yang baik. Bahkan beberapa seniman digital terkenal lainnya masih menggunakan media mouse untuk membuat karya mereka. Dan bukan berarti karya digital painting mereka kalah kualitas dengan seniman yang menggunakan graphic tablet. Hanya saja, butuh kesabaran dan keuletan yang super untuk membuat karya digital painting dengan menggunakan mouse. Bayangkan anda membuat garis lengkung menggunakan tool brush dengan mouse. Repot bukan?

Namun apabila anda belum memiliki uang yang cukup untuk membeli graphic tablet, maka tidak apa-apa. Buatlah sketsa terlebih dahulu dengan menggunakan pensil/pena dan kertas, kemudian scan gambar tersebut. Setelah di scan, anda bisa memberikan sentuhan warna menggunakan mouse dengan software pada komputer.

Lebih lanjut lagi mengenai Wacom. Wacom memiliki banyak produk sesuai dengan range harga. Dan range harga menyesuaikan dengan spesifikasi masing-masing. Yang membedakan tiap produk adalah resolusi, fitur shortcut, dan fungsi stylus yang didapat include untuk masing-masing produk.




Yang pertama adalah Wacom Cintiq. Cintiq memiliki ukuran yang berbeda-beda. Semakin besar semakin mahal, spesifikasi yang ditawarkan pun akan semakin hebat. Kelebihannya adalah, kita bisa langsung menggambar ilustrasi diatas hardware ini. Sehingga memudahkan kita untuk membuat detail-detail tertentu. Tidak hanya itu saja, menggunakan jenis ini proses untuk membuat suatu karya akan sangat mudah, oleh karena feel yang didapat layaknya kita menggambar langsung di atas kertas/canvas.



Yang kedua adalah Intuos. Jenis ini tidak memiliki built-in tampilan/monitor. Berbeda dengan cintiq yang memiliki layar monitor sehingga kita bisa langsung membuat ilustrasi di atas cintiq. Menggunakan intuos mengharuskan kita untuk melihat ke arah monitor. Sedangkan tangan kita membuat ilustrasi di atas graphic tablet. Begitu pula untuk jenis Bamboo.

Jadi apa yang membedakan antara bamboo dan Intuos? Ada akan bisa merasakan langsung bedanya, apabila anda pernah menggunakan alat ini. Bedanya ada pada resolusi dan tekanan. Tegas-halusnya garis yang dihasilkan antara 2 jenis ini akan berbeda. Begitupun dengan garis yang dihasilkan dengan tekanan pada kedua alat ini. Sehingga mempengaruhi tebal tipisnya garis pada ilustrasi yang kita buat.

Wacom juga saat ini sudah dipakai tidak hanya untuk tujuan desain grafis saja. Oleh karena alat sudah memiliki fitur touch and gesture, maka alat ini pun sudah dipakai dalam dunia pendidikan, oleh para pengajar dalam proses belajar mengajar.

Saran saya, bila anda ingin menggunakan graphic tablet, maka pilihlah Wacom. Ukuran? Sesuaikan dengan kebutuhan. Kalau saya sendiri menggunakan Intuos dengan ukuran A5. Tidak perlu membeli ukuran yang terlalu besar. Kecuali bila anda memang benar-benar membutuhkan ukuran yang seperti itu.

Sekian review dan tips dari saya. Mudah-mudahan artikel kali ini bisa membantu pembaca sekalian. Saran, kritik dan masukan sangat diterima untuk bisa membangun pengetahuan kita masing-masing.

Tuesday, March 19, 2013

Desain Grafis

Berbicara soal dunia desain grafis, umumnya sudah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan bidang. Seperti contoh, dunia bisnis yang erat hubungannya dengan desain grafis oleh karena kebutuhannya akan iklan/promosi. Bukan hanya dunia bisnis saja, bahkan pada bidang non-profit/non-komersial pun mempunyai keterkaitan yang jelas dengan dunia desain grafis. Iklan layanan masyarakat pun butuh seorang desainer grafis juga untuk mendesain spanduk, baliho dan lain sebagainya.

Lebih dalam lagi mengenai desain grafis. Dunia desain grafis sendiri terbagi atas berbagai macam aliran/divisi. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dari saya, maka di bawah ini akan saya jabarkan beberapa bagian dari dunia desain grafis.

Desain Layout
Lewat istilahnya saja mungkin kita sudah bisa menginterpretasi maksud dari divisi desain grafis ini. Divisi ini lebih bersifat mendesain tampilan-tampilan seperti, flier, spanduk, majalah dan lain sebagainya. Mungkin bagi beberapa orang mengganggap divisi ini mudah. Tapi sebenarnya tidak demikian. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam desain jenis ini. Misalnya, pemilihan huruf, tata letak teks, pemilihan warna dan ilustrasi, dengan tujuan agar viewer bisa dengan jelas mengerti isi, maksud dan tujuan dari hasil desain.





Typography
Desain grafis jenis ini lebih menekankan pada visualisasi teks/huruf. Berbeda dengan divisi lainnya yang menjelaskan maksud dengan menggunakan unsur gambar. Typography menuntut keterampilan khusus untuk bisa mengatur tampilan huruf agar terlihat menarik dan bukan membosankan. Bayangkan sebuah iklan tanpa gambar, hanya teks, dan diatur amburadul. Apakah akan menjual produk dari iklan tersebut?






Vector Art
Vector adalah suatu objek gambar yang disusun berdasarkan garis dan kurva berdasarkan perhitungan matematika. Dalam hal ini membedakan objek gambar dalam format jpeg, bmp, gif, png yang apabila diperbesar akan menjadi terlihat pecah. Divisi desain grafis jenis ini membutuhkan keterampilan dalam menggunakan tools yang disebut 'Pen Tool' pada beberapa software, yang berguna membuat garis untuk membentuk sebuah gambar. Tidak hanya itu saja, dibutuhkan kejelian dalam memilih gradasi warna agar gambar terlihat menarik.



Photomanipulation
Nah, yang satu ini mungkin sudah lumrah bagi para pengguna photoshop. Desain grafis jenis ini mungkin lebih mudah digambarkan dengan 'mengedit foto', yang umumnya dijumpai pada foto remaja wanita. Photomanipulation dapat berupa, mengubah latar foto, menghilangkan jerawat, mengubah warna pakaian pada foto, hingga menggabungkan beberapa foto menjadi satu gambar utuh.






Digital Painting
Bila Juan Pablo Picasso melukis menggunakan kuas dan kanvas, maka untuk digital painting kita menggunakan komputer/laptop, mouse/graphic tablet, dan monitor. Seperti istilahnya sendiri, digital painting adalah salah satu jenis desain grafis yang menuntut keterampilan menggambar/melukis. Sebab berbeda dengan divisi lainnya digital painting mengharuskan kita untuk menciptakan suatu gambar dari sebuah kanvas kosong. Sehingga membutuhkan daya imajinasi yang mumpuni, kemampuan mengolah warna dan lain sebagainya.




Matte Painting
Apabila anda pernah menonton film Avatar, maka anda pasti bisa mengingat bagaimana hebatnya lokasi tempat cerita itu berlangsung. Apakah lokasi itu benar-benar ada? Tentu tidak. Mungkin beberapa scene yang ada di film tersebut benar-benar dibangun di studio. Tapi anda pernah dengar yang namanya blue-screen bukan? Blue-screen ini akan diganti dengan matte painting setelah melewati proses pengeditan. Singkatnya, matte painting adalah jenis desain grafis yang kurang lebih sama dengan photomanipulation. Hanya saja matte painting lebih mengarah ke pemandangan/view.



3D
Desain grafis saat ini juga sudah sampai ke tingkat 3 dimensi. Desain jenis ini membutuhkan tingkat kesabaran dan keuletan yang super. Apalagi 3D Animasi. Menguras waktu dan tenaga yang luar biasa untuk bisa membuat karya seperti ini. Karenanya kebanyakan divsi ini membutuhkan kerja sama tim. Divisi seperti ini juga membutuhkan spesifikasi yang hebat agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. 


Desain grafis bisa dilakukan dengan berbagai perangkat lunak. Jadi jangan terpaku hanya pada satu software saja. Banyak sekali perangkat lunak yang bisa digunakan untuk desain grafis. Misalnya, adobe photoshop, adobe illustrator, corel draw, corel painter, SAI, Zbrush, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk hardware, disarankan agar komputer yang digunakan memiliki spesifikasi kelas entry-level. Minimal berprosesor Intel Core2Duo atau sekelasnya, memiliki graphic card dengan memori minimal 512mb, ram 1Gb, dan hard disk yang lumayan besar untuk menyimpan karya-karya anda. Selain itu, anda juga disarankan menggunakan mouse dengan resolusi minimal 1000Dpi agar tidak repot saat melakukan perkerjaan anda.

Sekian tips, info singkat dari saya. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu pembaca, atau bahkan bisa meningkatkan minat pembaca dalam bidang desain grafis. Kritik dan masukan sangat diterima guna membangun pengetahuan kita bersama dalam bidang desain grafis.