Showing posts with label Teori Digital Painting. Show all posts
Showing posts with label Teori Digital Painting. Show all posts

Wednesday, October 29, 2014

Shading & Lighting Pada Digital Painting

Halo. Sudah lama sejak tutorial terakhir yang saya tulis di blog ini, dikarenakan kesibukan sehari-hari yang cukup menyita waktu saya. 

Baiklah langsung saja. Kali ini saya akan menjelaskan atau lebih tepatnya membagikan tutorial tentang penempatan shading dan lighting menggunakan adobe photoshop pada teknik digital painting. Pentingkah? Bagi orang awam tentu saja penting, karena terkadang kita bingung dimana harus menempatkan shading dan lighting yang tepat. Simak tutorial selengkapnya.

Sebelum kita lanjut kepada penempatan shading, kita harus menentukan arah datangnya cahaya terlebih dahulu. Karena hal itulah yang akan menentukan posisi shading dan lighting yang tepat. Ingat! Shading selalu berada di belakang / berlawanan arah dengan arah datang cahaya (light source). Sedangkan lighting selalu berhadapan frontal dengan light source.


Setelah light source sudah ditentukan, saatnya anda mulai membayangkan dimensi dari objek yang anda gambar. Beda bentuk, tentunya akan memiliki penempatan shading dan lighting yang berbeda. Seperti contoh, bola dan kubus tentunya akan memiliki penempatan shading dan lighting yang berbeda. Tak hanya itu, karakter atau penegasan shading dan lighting-nya pun akan menjadi sangat berbeda, dikarenakan sudut dan lekukan dari objek atau benda yang anda gambar.

 
Selanjutnya, perhatikan penggunaan setting-an brush yang anda gunakan disaat membuat shading dan lighting. Bentuk, sudut, dan lekukan suatu objek atau benda sangat mempengaruhi karakteristik shading dan lighting itu sendiri. Seperti contoh, pada objek seperti kubus yang memiliki sudut, anda sebaiknya menggunakan setting-an brush dengan hardness 100% agar sudut pada kubus akan terlihat tegas. Sebaliknya, pada objek seperti bola yang tidak memiliki sudut, anda disaranka menggunakan settingan brush dengan hardness 50% ke bawah. Agar shading dan lighting tidak membuat objek bola seperti memiliki sudut.
 
 
Sedikit info mengenai setting-an (pengaturan) brush. Mengingat tools ini memiliki peran kurang lebih 80% dalam pengerjaan digital painting maka saya ingin memberikan beberapa tips kepada pembaca. Pilihan brush yang sama, akan menjadi sedikit berbeda karakternya apabila anda melakukan beberapa perubahan pada setting-an opacity, flow,dan hardness. Karenanya, saya sarankan anda untuk mencoba beberapa perubahan pada settingan tersebut, hingga anda mendapatkan settingan yang pas dengan style painting anda sendiri. Perhatikan gambar di bawah ini untuk membedakan tampilan brush setelah mengalami settingan pada hardness, opacity dan flow.


 Sekian tutorial saya kali ini. Saya harap tulisan kali ini dapat membantu para digital painter untuk membangun keterampilannya masing-masing. Tulisan ini masih sangat jauh dari sempurna. Karenanya, komentar dan kritikan akan sangat dihargai. Dan apabila dirasakan berguna, jangan lupa untuk dibagikan. Terima kasih.

Wednesday, May 15, 2013

Cara Menghapus/Cropping Gambar Menggunakan Layer Mask

 Photoshop identik dengan keperluan dimana seseorang ingin menghapus bagian gambar/foto yang tidak diinginkan. Namun kebanyakan orang awam menggunakan fitur tool 'Eraser' disaat melakukan proses ini. Tidak salah! Hanya saja apabila melakukan proses menghapus menggunakan tools ini, anda hanya bisa mengembalikan proses anda yang salah, sebanyak jumlah cache memori yang disimpan di menu history. Nahkalau waktu lalu saya membagikan tutorial mengenai cara membuat pas foto, maka tutorial ini bisa membantu anda dikala melakukan cropping latar untuk pas foto anda. Akan tetapi tutorial kali ini tidak akan menggunakan fitur history atau eraser. akan tetapi menggunakan 'Layer Mask'. Pernah dengar dengan fitur ini? Fitur ini memungkinkan user untuk mengembalikan gambar yang sudah dihapus/dihilangkan tanpa harus khawatir dengan jumlah memori cache yang tersimpan di menu history. Bagaimana cara lengkapnya? Simak penjelasan berikut!

Menu layer mask dapat dengan mudah kita temui di bagian bawah daripada tampilan menu layer. Ditandai dengan ikon kotak dan lingkaran putih di tengahnya. Perhatikan gambar di atas, yang saya tandai lingkaran merah.

Cara menggunakannya adalah, dengan memilih layer yang akan anda lakukan penghapusan/cropping. Kemudian tekan menu 'layer mask' tersebut. Bila berhasil, maka tampilan layer anda akan menjadi seperti di atas. Akan muncul satu kotak dengan warna putih di samping layer gambar anda.

Selanjutnya, untuk melakukan penghapusan/cropping biasanya saya menggunakan brush. Perhatikan! Gunakan warna hitam untuk menghapus/cropping. Proses pewarnaan hitam ini dilakukan pada layer mask, bukan pada layer utama. Jadi, klik dahulu layer mask, kemudian lakukan penghapusan menggunakan warna hitam pada canvas gambar. Bila berhasil maka kurang lebih akan menjadi seperti tampilan gambar di atas.

Sedangkan apabila suatu saat anda melakukan kesalahan dalam cropping, maka anda tidak perlu khawatir. Anda tinggal mengganti settingan warna anda menjadi putih, kemudian lakukan proses pewarnaan kembali di canvas layer mask. Bagian yang anda berikan sapuan warna putih akan kembali muncul. Jadi anda tidak perlu khawatir dengan kesalahan penghapusan.

INGAT! Proses pewarnaan menggunakan hitam dan putih, dilakukan pada canvas layer mask bukan layer utama. Jadi jangan lupa mengklik dahulu layer mask sebelum anda mewarnai/menghapus/cropping gambar pada canvas

Semoga tutorial singkat kali ini bisa bermanfaat. Semua bentuk saran, kritik dan masukan sangat saya terima guna membangun blog ini. Jangan lupa untuk dibagikan apabila tutorial ini dianggap berguna. Terima kasih!

Sunday, April 14, 2013

Pada beberapa postingan yang lalu saya sudah membagikan trik mewarnai dengan menggunakan teknik cell shading (color blocking) serta menggunakan teknik graysale. Nah postingan kali ini saya akan membagikan trik pewarnaan yang lain. Yaitu dengan menggunakan fitur layer blending. Mungkin banyak yang menggunakan photoshop, tapi kurang mengoptimalkan fitur ini. Fitur ini mempermudah kita dalam proses mewarnai bagian pencahayaan (lighting) dan bagian bayangan (shading) terhadap suatu objek/karya yang akan kita buat. Bagaimana cara menggunakannya? Simak lebih lanjut penjelasan berikut.

Layer Blending adalah salah satu fitur unggulan dari Adobe Photoshop. Fitur ini bisa kita temui di bagian atas dari pallete layer, seperti pada gambar dibawah. Secara umum layer blending dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan fungsinya masing-masing. Namun yang sering dipakai adalah tiga bagian yang telah saya tandai dengan warna yang berbeda pada gambar dibawah.

Bagian yang telah saya beri warna merah memiliki fungsi untuk memberikan efek warna yang lebih gelap. Sedangkan untuk bagian yang saya beri warna hijau memiliki fungsi untuk memberikan efek warna yang lebih cerah/terang. Kemudian yang terakhir adalah bagian yang saya tandai dengan warna kuning. Bagian ini memiliki kedua fungsi kedua bagian sebelumnya, yaitu meningkatkan kontras kecerahan bagian yang berwarna gelap sekaligus cerah/terang. Namun dari masing-masing tiga bagian ini, hanya satu menu yang paling sering dipakai untuk masing-masing bagian. Yaitu multiply, screen dan overlay.




Yang pertama adalah multiply. Menu ini seperti yang saya jelaskan tadi dapat memberikan efek warna yang lebih gelap walaupun kita tidak merubah pilihan warna daripada base color/warna dasar. Dengan menggunakan settingan/pilihan warna yang sama, kita bisa langsung memberikan efek bayangan pada objek yang kita gambar/lukis.


Sedangkan yang kedua adalah screen. Menu ini memiliki funsgi kebalikan daripada multiply, yaitu efek warna yang lebih cerah/terang. Sama seperti diatas, tanpa merubah settingan/pilihan warna kita bisa langsung memberikan efek pencahayaan pada objek yag kita lukis.


Yang terakhir adalah overlay, dimana biasanya digunakan disaat kita perlu memberikan efek warna yang lebih kontras daripada warna dasar yang sudah dibuat. Ataupun mungkin memberikan efek kontras warna lebih daripada pencahayaan sekaligus efek bayangan yang sudah kita buat. Akan tetapi mode overlay tidak akan berpengaruh apapun terhadap warna 50% gray seperti yang anda lihat pada gambar di bawah.


Saran saya dalam menggunakan teknik ini adalah, gunakan settingan brush dengan opacity rata-rata (60% - 80%). Agar kita bisa menentukan secara perlahan nilai/intensitas warna yang kita inginkan. Karena apabila kita menggunakan opacity full 100%, maka kita akan kesulitan menentukan nilai pencahayaan dan bayangan terhadap objek yang kita gambar/lukis nanti.

Sekian tutorial singkat saya. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca yang memiliki minat dengan dunia digital painting. Bagikan halaman blog ini apabila anda merasa terbantu, agar bisa membantu rekan lain yang memiliki kesamaan hobi dengan kita. Begitu pula dengan masukan, kritik, saran dan pertanyaan, saya sangat terbuka dengan hal tersebut.

Tuesday, March 19, 2013

Mengasah Keterampilan Digital Painting

Mencoba belajar nge-blog ternyata membuat orang menjadi ketagihan. Setelah beberapa waktu yang lalu saya menghadiri workshop mengenai blog oleh komunitas blogger Manado, akhirnya saya pun menjadi bersemangat lagi untuk nge-blog. Maka kali ini saya mencoba kembali untuk membagi pengetahuan saya kepada pembaca.

Jika anda sudah membaca artikel saya sebelumnya, maka anda pasti sudah mengetahui bahwa digital painting adalah salah satu divisi dari desain grafis, dimana jenis aliran ini membutuhkan keterampilan atau setidaknya sedikit kemampuan untuk menggambar/melukis. Oleh karena itu maka kali ini saya akan memberikan beberapa tips berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya, dengan harapan agar pembaca bisa mengasah keterampilan dalam dunia digital painting.

Sketchbook
Namanya saja menggambar, tentunya anda harus rajin-rajin mengasah kemampuan anda. Bawalah sketchbook (buku sketsa) kemanapun anda pergi. Ini berguna untuk membuat tangan dan imajinasi anda menjadi terbiasa untuk bekerja sama, memvisualisasi ide ada ke dalam  kertas. Tidak hanya itu saja, sketchbook juga nantinya berguna dikala anda sudah mandek ide, atau blank tidak mempunyai ide apapun untuk dituangkan ke media digital, anda bisa melihat-lihat sketchbook anda dan melanjutkan apa yang sudah menjadi sketsa anda.

Practice
Kalau Toyota pernah bilang "Practice makes perfect", maka saya pun sepakat dengan hal ini. Dengan banyak latihan, tangan dan pikiran akan menjadi terbiasa untuk membuat suatu karya. Ibaratkan bahwa anda kesulitan untuk menggambar telapak tangan, maka sediakan foto telapak tangan dan kemudian berlatihlah menggambar model tersebut hingga anda puas dengan hasilnya. Mencontek/menjiplak juga termasuk dalam latihan. Dengan catatan JANGAN pernah mengklaim gambar hasil jiplakan tersebut sebagai karya original anda. Gunakan sebatas tujuan untuk latihan saja.

Experiment
Belajarlah menggambar/melukis dengan beberapa style yang berbeda. Karena dengan mengenali style yang berbeda, wawasan anda akan cara membuat suatu karya akan menjadi lebih luas. Misalnya anda gemar dengan aliran surealis, maka sekali-sekali buatlah karya yang bersifat chibi, anime, dan lain sebagainya. Siapa tahu anda toh juga bisa hebat dalam aliran tersebut.

Observe
Disini yang saya maksudkan adalah, perhatikan lingkungan anda. Dengan memperhatikan lingkungan sekitar, kita menjadi tahu akan detail-detail objek yang nantinya akan kita buat menjadi karya kita. Misalnya, warna langit di saat matahari terbenam, mempunyai detail warna yang bukan hanya 2 warna saja. Atau mungkin pepohonan. Detail pada kulit kayu pohon yang sebelumnya tidak bisa kita tuangkan ke dalam karya, akan menjadi nyata karena kita sering memperhatikan hal-hal kecil.

Know Your Weakness
Kebanyakan orang akan menjauhi/menghindari untuk membuat suatu karya yang nantinya akan memuat kelemahan dari sang artist. Itu adalah kesalahan besar. Kenali kelemahan anda, latihan, dan pertajam keterampilan anda untuk mengatasi kelemahan anda. Kelemahan ibarat dinding besar yang menghalang jalan anda untuk lebih hebat lagi.

Portfolio
Bergabunglah dengan situs-situs/forum portfolio, dimana situs tersebut akan menjadi galeri akan karya-karya anda. Ini bertujuan agar karya anda bisa dilihat oleh artist yang lain, dan bisa dikomentari, serta diberi saran. Jangan berkecil hati apabila anda menemui beberapa artist yang mengkritik karya anda dengan bahasa yang kasar. Jadikan itu pecut bagi anda agar bisa lebih semangat lagi. Portfolio juga berguna agar anda bisa melihat ke belakang dan mereview kary-karya anda sebelumnya, sehingga anda bisa melihat seberapa besar progess anda.

Itulah tips-tips singkat dari saya. Bila waktu memungkinkan maka pada postingan berikutnya saya akan mencoba untuk membagi beberapa tutorial singkat mengenai cara menggambar objek lengkap dengan teori pewarnaannya.